Index Berita Terbaru

Browse: Home / Puisi: Aku Heran

Menu

Skip to content
Header image

Logo

Menu

Skip to content
  • HOME
  • WARTA
    • SENI BUDAYA
    • TARBIYAH
    • TOKOH
  • HALAQOH
    • LITERASI
  • PERNIK
  • TERAS KYAI
  • TENTANG NU
    • REDAKSI
    • KANTOR
    • PWNU 2018-2023
    • LEMBAGA
    • BANOM
    • PCNU
  • BAHTSUL MASAIL
  • KYAI MENJAWAB
  • SYIAR
  • Resmi, Ramadan 1442 Jatuh pada Hari Selasa 13 April 2021
  • Vaksinasi di PWNU Lampung Diikuti Pengurus dan Badan Otonom
  • Cara Pelajar NU di Way Kanan, Kuliah Produktif Saat Ramadhan
  • Kampus IAIM NU Metro Wisuda 360 Sarjana
  • Menteri Agama Keluarkan Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442 H
  • PWNU Lampung Bekerjasama dengan Dinkes Kota Bandar Lampung Gelar Vaksinasi Covid-19
  • Tadarus Jurnalistik, Peserta Diharapkan Lebih Cerdas dan Tanggap
  • Satu Tahun Corona Virus di Indonesia, Perspektif Hukum Islam
  • Songsong Ramadan, JPZISNU Nurul Iman Beri Santunan Kepada Anak Yatim dan Duafa
  • Jelang Ramadhan, NU Teluk Betung Selatan Siap Sukseskan Bersih-Bersih Masjid
  • PCNU Kota Bandar Lampung Gelar Madrasah Kader Nahdlatul Ulama
  • PMII Ahmad Dahlan Pilih Ketua Komisariat Baru
  • Hijrah Ala "Alala" Agar Ta’lim Tidak Ekstrem
  • Kader Ansor-Banser Lampung Tengah Ikuti PKL dan Susbalan
  • Buka Muktamar Pemikiran Dosen PMII, Gus AMI Sampaikan Tiga Prioritas Pasca-Pandemi
  • Menyiapkan Generasi NU yang Tangguh, Pelajar NU Talang Padang Gelar Makesta
  • KBNU Bandar Negeri Suoh Dukung Penuh Kehadiran Pesantren Hikmatul Hidayah
  • LBM NU Bandar Lampung Bahas Dua Shalat Jum'at Dalam Satu Desa
  • PCNU Tanggamus Gelar Istighosah Bareng PWNU Secara Virtual
  • Benang Merah Dibalik Aksi Bom Bunuh Diri

Puisi: Aku Heran

Posted by pwnulampung on 24/06/2019 in SENI BUDAYA | Leave a response

Karya : Disisi Saidi Fatah

 

Aku heran

Akhir ini banyak sekali orang-orang yang mengatasnamakan agama

Tapi mereka lupa bahkan sama sekali tak tahu apa makna yang terkandung di dalamnya

 

Teriak takbir secara lantang

Tapi lupa makna dari takbir itu sendiri

Allahuakbar Allahuakbar

Tapi malas-malasan ketika Allahuakbar itu dikumandangkan

 

Allahuakbar Allahuakbar

Laailahaillallah

Yang tidur semakin nyenyak

Yang cari nafkah semakin lalai, dengan dalil lelah, cape dan sebagainya

 

Tanpa ragu dengan lantang mengucapkan Laailahaillallah

Dengan dalil jihad fii Sabilillah

Tapi lupa makna Laailahaillallah itu seperti apa?

Sholat sering lupa, puasa malas-malasan, shodaqoh apalagi!

 

Lalu jihad seperti apa yang kau namakan

Jihad atas siapa?

 

Aku heran

Sangatlah heran

 

Bumi Ramik Ragom, 23 Juni 2019

Posted in SENI BUDAYA | Tagged puisi, takbir

About the Author

pwnulampung

Related Posts

Mahluk itu Bernama Corona (Kumpulan Puisi)→

Missing imageKanan Mati karena Tidak Mau Naik Perahu→

Lesbumi Gelar Kaderisasi Astawikrama, Hidupkan Seni Budaya yang ‘Mati Suri’ Karena Globalisasi→

Doakan Muktamar ke-34 Lampung Sukses, Lesbumi Gelar Ziarah Kubur→

Popular Posts

  • Ceramah Lucu dan Bermakna KH.Anwar Zahid di Waykanan

    34252 views / Posted 09/04/2015
  • Bilal Jum’at, Dasar Hukum dan Pelaksanaannya

    31890 views / Posted 09/02/2015
  • Hukum Sholat dengan Celana atau Sarung Melewati Mata Kaki

    30348 views / Posted 14/05/2016
  • Kenapa Imam Sholat Dzuhur dan Ashar Tidak Mengeraskan Suara

    17440 views / Posted 17/05/2017
  • Ngaji Tanqihul Qoul Hatsits Syarah Kitab Lubabul Hadits Bab II

    15976 views / Posted 18/03/2017
advertisement

©2015 PWNU LAMPUNG

Menu