Index Berita Terbaru

Browse: Home / Ngaji Tanqihul Qoul Hatsits Syarah Kitab Lubabul Hadits Bab II

Menu

Skip to content
Header image

Logo

Menu

Skip to content
  • HOME
  • WARTA
    • SENI BUDAYA
    • TARBIYAH
    • TOKOH
  • HALAQOH
    • LITERASI
  • PERNIK
  • TERAS KYAI
  • TENTANG NU
    • REDAKSI
    • KANTOR
    • PWNU 2018-2023
    • LEMBAGA
    • BANOM
    • PCNU
  • BAHTSUL MASAIL
  • KYAI MENJAWAB
  • SYIAR
  • Menteri Agama Kunjungi Kantor PW Ansor Lampung
  • Konferwil III Pagar Nusa Lampung Angkat Tema Menuju Pagar Nusa Jaya dan Mandiri
  • Kader IPNU Disisi Saidi Fatah Terpilih Jadi Duta Wisata Way Kanan
  • Jamiyyatul Qurra wal Huffadz Konsisten Bumikan Al-Quran
  • GP Ansor Lampung Tengah Distribusikan Bantuan Covid-19
  • Dorong Wirausaha Baru PC Fatayat NU Lamtim Adakan Pelatihan Menjahit
  • MWC NU Bumiwaras dan Telukbetung Selatan Bakti Sosial Bagikan Masker pada Jemaat Gereja
  • Unila Akan Bedah Buku Gus Dur Jatuh dari Kursi Presiden Karya Profesor Karomani
  • PMII Way Kanan Salurkan Bantuan ke Panti Asuhan Hingga Adik Dzili
  • Peringati Hari Ibu PW Fatayat NU Lampung Latih Kader Budidaya Hidroponik
  • Ketua Rijalul Ansor dan Kasatkorcab Banser Kota Bandar Lampung Apresiasi Habib Fahmi Husein bin Umar Al-haddad menjadi Anggota Banser
  • PMII Rayon Ushuluddin UIN RIL Adakan Penerimaan Anggota dengan Protokol Kesehatan
  • Wakil Katib Syuriah PWNU Lampung : Ber-NU Tanpa Amaliyah Maka Kosong
  • IAIM NU Kota Metro Tuan Rumah Latihan Kader Utama
  • Fatayat NU Lamteng Adakan Pembekalan Kewirausahaan Para Kader
  • Pengurus MWC NU Metro Utara Mulai Pembangunan Madrasah Diniyah An Nahdliyyah
  • Terpilih Sebagai Ketua IPNU-IPPNU Baradatu Eki dan Gita Fokus Kaderisasi
  • Kader Banser Lampura Hermansyah Jadi Lulusan Terbaik STAINU Kotabumi
  • Peduli Panti Asuhan PMII Rayon Syariah STAI Almawa Galang Bantuan
  • Ketika Maulid Shimtudduror Rutin Bergema di Desa Purworejo Kotagajah

Ngaji Tanqihul Qoul Hatsits Syarah Kitab Lubabul Hadits Bab II

Posted by pwnulampung on 18/03/2017 in SYIAR | Leave a response

Ngaji Tanqihul Qoul Hatsits Syarah Kitab Lubabul Hadits Bab II

Oleh : Ust. Mahfudz

 

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمدلله رب العالمين والعاقبة للمتقين ولا عدوان إلا على الظالمين والصلاة والسلام على خير خلقه محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

Sebelumnya perlu dimengerti bahwa kali ini kita akan ngaji bareng kitab karangan ulama’ NUsantara- Syaikh Nawai Banten -, yaitu Tanqihul Qoul Hatsits Syarah Kitab Lubabul Hadits Karangan Syaikh Jalaluddin as-Suyuthi. Pengajian ini akan  saya bagi menjadi 40 bab, sebagaimana kitab aslinya.

Kitab matannya seperti pernyataan Syaikh Jalaluddin as-Suyuthi adalah kitab yang memuat tentang hadist-hadist Nabi dan perkataan Sahabat yang diriwayatkan dengan benar dan bisa dipercaya, dan agar lebih ringkas beliau telah membuang beberapa sanadnya.

Sedangkan dalam kitab syarahnya. Sesuai pernyataan Syaikh Nawawi Banten, bahwa kitab ini sekalipun di dalamnya ada hadits-hadits dloifnya tapi jangan diabaikan begitu saja, karena ulama sepakat bahwa hadits dloif  masih bisa dipakai untuk Fadloilul A’mal.

BAB II

KEUTAMAAN LA ILAHA ILLALLAH

قال الفاكهاني :  إن ملازمة ذكرها عند دخول المنزل تنفي الفقر، وقد ورد أن مَنْ قَالَ لا إلٰهَ إلاَّ الله وَمَدَّها هُدِمَتْ لَهُ أرْبَعَة آلاف ذَنْبٍ مِنَ الكَبَائِرِ . قالوا:  يا رَسُولَ الله فإنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ شَيْءٌ مِنَ الكَبَائِر؟ قال:  يغفَرُ لأهْلِهِ ولِجيرَانِهِ، رواه البخاري اهـ سنوسي.

Al-Fakihany berkata, “Sesungguhnya melanggengkan (selalu membiasakan mengucapkan) kalimat la ilaha illa allah setiap kali memasuki rumah itu bisa  menghilangkan kefakiran”.

Rasulullah SAW bersabda dalam HR. Bukhori, “Barang siapa mengucapkan Laa Ilaaha Illa Allah dan memanjangkannya (memanjangkan kata “Laa”) maka 4000 dosa besarnya akan dihancurkan (diampuni), Para sahabat kemudian bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah…Jika ia sama sekali tidak mempunyai dosa besar?, Rasulullah menjawab “maka dosa-dosa keluarga dan tetangganya yang akan diampuni”. (keterangan Imam Sanusi)

قال النبي صلى الله عليه وسلم: مَنْ قَالَ كُلَّ يَوْمٍ لا إلٰهَ إلاَّ الله مُحَمَّدٌ رَسُولُ الله مَائَةَ مَرَّة جَاءَ يَوْمَ القِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَالقَمَرِ لَيْلَةَ البَدْر

Nabi Muhammad SAW bersabda : “Barang siapa mengucapkan لا إله إلاّ الله محمد رسول الله setiap hari 100 kali maka dia akan di bangkitkan di hari Kiamat nanti dengan wajah bersinar seperti bulan purnama.

وقال صلى الله عليه وسلم: أَفْضَل الذِّكْرِ لا إلٰهَ إلاَّ الله وأفضل الدعاء الحمد لله

Nabi Muhammad SAW bersabda : “utama-utamanya dzikir adalah la ilaha illallah dan utama-utamanya do’a adalah Alhamdulillah”. (hadist di riwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Imam Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Imam Hakim dari Imam Jabir).

Demikian  itu karena laa ilaha illa alloh adalah kalimat tauhid, sedangkan kalimat tauhid itu tidak ada bandingannya. Kalimat tauhid mempunyai pengaruh dalam penyucian batin, berfaidah meniadakan semua tuhan dan menetapkan satu-satunya tuhan, yaitu Allah, kemudian dzikir yang terucap dari mulut itu masuk kedalam hati. Selain itu, karena keimanan tidak akan sah tanpa kalimat tauhid tersebut di tambah dengan kata wa anna muhammadan rosululloh. Tidak ada kalimat lain, hanya itu saja.

Rasulullah bersabda ” Alloh SWT berfirman dalam hadist qudsy ”

(وقال صلى الله عليه وسلم قال الله تعالى) أي في الحديث القدسي والكلام الأنسي  (لا إله إلا الله كلامي وأنا هو من قالها دخل حصني) بكسر الحاء (ومن دخل حصني أمن من عقابي) أخرجه الشيرازي عن علي .وفي نسخة لهذا الكتاب وقال صلى الله عليه وسلم : لا إله إلاَّ الله حِصْنِي وَمَنْ دَخَلَ حِصْنِي أمِنَ مِنْ عَذَابِ الله

“Laa ilaaha Illa alloh adalah kalamku, dan Aku adalah ia (Allah), barang siapa yang mengucap-kannya, maka ia masuk dalam bentengku, dan siapapun yang masuk dalam bentengku maka ia akan aman dari siksaku”. hadist diriwayatkan oleh Imam Sairozi dari sayyidina Ali.

Dalam naskah yang lain dikatakan, Rasulullah SAW bersabda, “Laa ilaaha Illa alloh adalah bentengku, dan siapapun yang masuk dalam bentengku maka ia akan aman dari siksa Allah”[1][2].

وقال صلى الله عليه وسلم: أَدُّوا زَكَاةَ أبْدَانِكُمْ بِقَوْلِ لا إلٰهَ إلاَّ الله ,وأخرج ابن عساكر عن  ابن عباس قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إنَّ قَوْلَ لا إلٰهَ إلاَّ الله تَدْفَعُ عَنْ قَائِلها تِسْعَةً وَتِسْعِينَ بابا مِنَ البَلاءِ أدْنَاهَا الهَمُّ

Rasulullah SAW bersabda, “Penuhilah zakat tubuhmu dengan ucapan laa ilaaha illa Alloh”,

Imam Ibnu Asakir dari ibnu Abbas berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kalimat laa ilaaha illa alloh itu bisa menghindarkan orang yang mengucapkannya dari 99 macam pintu coba’an (bala’), yang paling rendah dari cobaan itu adalah rasa susah”.

Rasulullah SAW bersabda, “barang siapa mengucapkan laa ilaaha illa alloh maka keluar dari bibirnya seekor burung hijau yang mempunyai dua sayap putih yang di tretes intan dan yaqut, lalu burung itu terbang ke langit hingga terdengar suara gemuruh seperti gemuruhnya lebah.

Dikatakan (kepada burung itu), “diamlah…!”. Burung itu lalu berkata,  “Aku tidak akan diam sampai engkau mengampuni orang yang mengucapkanku. Akhirnya Allah SWT pun mengampuni orang itu, dan menciptakan 70 mulut lagi untuk burung itu- yang terus meminta ampunan untuk orang yang membacanya sampai hari Kiamat. Maka ketika Kiamat telah tiba, burung itu menjadi penuntun dan petunjuk orang itu ke surga.

وقال صلى الله عليه وسلم: مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ لا إلٰهَ إلاَّ الله مُحَمَّدٌ رَسُول الله إلاَّ قَالَ الله تَعَالى صَدَقَ عَبْدِي أنا الله لا إلٰهَ إلاَّ أنا أُشْهِدُكُمْ يا مَلائَكَتِي قَدْ غَفَرْتُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّر أي من الصغائر.

Rasululloh SAW bersabda, “tidak seorangpun hamba yang berucap, “Laa ilaaha illa alloh Muhammadur Rosululloh”, kecuali Allah SWT berfirman “Benar apa yang dikatakan hambaku itu, akulah Allah, tiada Tuhan selainku, aku persaksikan kepada kalian semua wahai Malaikatku bahwa Aku telah mengampuni dosanya, baik dosa-dosanya terdahulu atau dosa-dosanya yang akan datang”[2][3].

وقال صلى الله عليه وسلم) :مَنْ قَالَ لا إلٰهَ إلاَّ الله خَالِصا (أي من الرياء مثلاً) مُخْلِصا (أي من المنهيات ) دَخَلَ الجَنَّة ( أي مع السابقين، وأخرج الحكيم عن زيد بن الأرقم قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم مَنْ قَالَ لا إلٰهَ إلاَّ الله مُخْلِصا دَخَلَ الجَنَّةَ قيل: يا رسول الله وما إخلاصُها؟ قال: أَنْ تَحْجُزَهُ عَنِ المَحَارِمِ

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa mengucapkan Laa Ilaaha Illa alloh dengan ikhlas lagi (murni/bebas dari larangan) maka ia masuk surga (beserta orang-orang terdahulu)”.

Al-Hakim dari Zaid bin Arqom berkata, “Rasulullah SAW bersabda”, “Barang siapa mengucapkan Laa Ilaaha Illa alloh dengan murni/bebas dari larangan maka ia masuk surga”, di katakana, “wahai Rasulullah, Bagaimana ikhlasnya itu?”. Rasul menjawab, “jika engkau membentenginya dari perbuatan-perbuatan yang diharamkan”.

قال صلى الله عليه وسلم) : مَنْ كانَ أوَّلُ كَلاَمِهِ لا إلٰهَ إلاَّ الله وَآخِرُ كَلامِهِ لا إلٰهَ إلاَّ الله وَعَمِلَ أ لْفَ سَيِّئَةٍ (أي ذنب صغير ) إنْ عَاشَ ألْفَ سَنَةٍ لا يَسْأَلُهُ الله عَنْ ذَنْبٍ وَاحِدٍ.(*)

 

Posted in SYIAR | Tagged Ngaji Tanqihul Qoul Hatsits Syarah Kitab Lubabul Hadits Bab II

About the Author

pwnulampung

Related Posts

Waspadai Hoaks dan Politik Identitas dalam Pilkada 2020→

Khutbah Jum’at; Tahun Baru Islam→

Khutbah Jumat: Jangan Bersedih Meski Batal Berangkat Haji→

KURBAN→

Popular Posts

  • Ceramah Lucu dan Bermakna KH.Anwar Zahid di Waykanan

    34160 views / Posted 09/04/2015
  • Bilal Jum’at, Dasar Hukum dan Pelaksanaannya

    30862 views / Posted 09/02/2015
  • Hukum Sholat dengan Celana atau Sarung Melewati Mata Kaki

    28925 views / Posted 14/05/2016
  • Kenapa Imam Sholat Dzuhur dan Ashar Tidak Mengeraskan Suara

    16175 views / Posted 17/05/2017
  • Ngaji Tanqihul Qoul Hatsits Syarah Kitab Lubabul Hadits Bab II

    15009 views / Posted 18/03/2017
advertisement

©2015 PWNU LAMPUNG

Menu