Browse: Home / Puasa Syawal, Haruskah Beruntun?

Menu

Skip to content
  • KANTOR
  • REDAKSI

PWNU LampungLogo

Syiar Islam Wasathiyah

Menu

Skip to content
  • HOME
  • WARTA
    • SENI BUDAYA
    • TARBIYAH
    • TOKOH
  • HALAQOH
  • PERNIK
  • TERAS KYAI
  • TENTANG NU
    • REDAKSI
    • KANTOR
    • PROFIL PIMPINAN
    • MUSTASYAR
    • TANFIDZIAH
    • LEMBAGA
    • LAJNAH
    • PCNU
    • BADAN OTONOM
  • BAHTSUL MASAIL
  • KYAI MENJAWAB
  • SYIAR
  • PAC IPNU IPPNU Banjar Agung Gelar Makesta Serentak 5 SLTA
  • Pimpinan Cabang Fatayat NU Tulang Bawang Gelar LKD
  • Rintis UKM Jurnalistik, STIS Darusy Syafaah Gandeng LTN Lampung Tengah
  • STIS Darusy Syafa’ah Lampung Tengah Siapkan Aneka Program Beasiswa Bagi Mahasiswa Baru 2019/2020
  • Pengantar Manajemen, Sebuah Referensi Alternatif Di Bidang Manajemen
  • Bantu Petani Regu Pengendali Hama Terjun Ke Sawah
  • Lesbumi Tuba Gelar Harlah NU Ke- 93
  • IPNU IPPNU Bandar Lampung Gelar Makesta dan Pembentukan Komisariat Ponpes Al-Hikmah
  • Dewan Racana Kampus STAINU KOTABUMI Gelar Gebyar Pramuka se-Lampung
  • Haul NU Lampura, Diisi Doa Bersama Keutuhan Bangsa
  • Kemenag Sinergi Program STIT Pringsewu
  • Saerasehan Kebencanaan Hasilkan Sembilan Rekomendasi, Ini Isinya
  • Jelang Munas dan Konbes NU, Lampung Jadi Tuan Rumah Sarasehan Kebencanaan
  • Harlah NU Ke-93, Ketua NU Bandar Lampung: Indonesia Bersyukur Memiliki NU
  • Ketua PCNU Lampung Tengah : Muslimat NU Melahirkan Generasi Pejuang Aswaja Dan Penjaga NKRI
  • Inilah Harapan Lintas Generasi Muda NU Lampung Tengah kepada Muslimat NU
  • Pesilat Nahdlatul Ulama Gelar Forum Silaturahmi
  • Fatayat NU Lampung Hadiri Harlah Muslimat NU ke-73 GBK Jakarta
  • Ratusan Kader Fatayat NU Lampung Tengah Ikuti Latihan Kader Dasar (LKD)
  • Jaringan Santri Millenial Lampung Apresiasi Kinerja Pemerintah
foto ilustrasi

Puasa Syawal, Haruskah Beruntun?

Posted by pwnulampung on 27 Juni 2017 in KYAI MENJAWAB | Leave a response

Assalamualaikum wr.wb. Mohon bertanya pak kiai.

Apa hukum puasa enam hari pada bulan syawal? Apa pahalanya? Apakah harus enam hari secara beruntun?

Jawaban

* Hukum puasa enam hari pada bulan Syawal ini adalah sunah menurut mayoritas ulama.

Telah diriwayatkan dari Abu Ayub al-Anshari Ra. Bahwa Rasulullah Saw. Bersabda:

من صام رمضان ثم أتْبَعَه ستا من شوال كان كصيام الدهر

Barang siapa yang puasa Ramadan dan melanjutkannya dengan puasa enam hari pada bulan Syawal maka ia seolah-olah berpuasa setahun penuh.  (HR. Muslim). 

* Keutamaan puasa Syawal:

Orang yang puasa Ramadan dan dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal seakan-akan berpuasa satu tahun, karena -secara umum- puasa 30 hari Ramadan ditambah dengan 6 hari Syawal, dikali 10 (karena setiap satu kebaikan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali lipat) sama dengan 360, dan ini adalah jumlah hari dalam satu tahun Hijriah.

Ini menunjukkan pada tiga hal:

1.Puasa Syawal dapat menutupi kekurangan dalam menjalani puasa Ramadan.

Para ulama memperhatikan bahwa puasa sunah Syawal bagi puasa wajib Ramadan bagaikan salat sunah ba`diyah (yang dilakukan setelah salat wajib). Begitu juga puasa sunah bulan Sya`ban sebelum puasa wajib Ramadan seperti halnya salat sunah qabliyah (yang dilakukan sebelum salat wajib). Ini semua berguna untuk menyempurnakan segala kekurangan dalam melaksanakan ibadah yang wajib.

2. Puasa Syawal adalah tanda diterimanya puasa Ramadan.

Hal ini karena ibadah yang diterima adalah ibadah yang melahirkan ibadah selanjutnya. Insya Allah puasa Syawal adalah ketaatan yang dilahirkan oleh ketaatan puasa Ramadan. Semoga ini tanda diterimanya Ramadan.

3. Puasa Syawal adalah tanda bahwa seorang yang telah puasa Ramadan tidaklah pernah lelah atau bosan puasa.

*  Puasa enam hari bulan Syawal tidak harus enam hari secara beruntun, namun waktunya terbuka selama bulan Syawal. Maka kita boleh puasa Syawal sekaligus puasa sunah lainnya, seperti puasa Senin dan Kamis atau puasa ayyām bīdh, yaitu puasa tanggal 13, 14 dan 15. Namun lebih baiknya puasa secara langsung dan berurutan (dari tanggal 2 hingga 7 Syawal).

Mari kita segera puasa Syawal setelah selesainya hari raya Idul Fitri.  (Al-Fatāwā al-Ramdhāniyah, hal: 78-79)

(Dijawab oleh Maulana Syaikh Ali Jum’ah)

 

Posted in KYAI MENJAWAB | Tagged Haruskah Beruntun?, Puasa Syawal

Related Posts

salat-jumat_20160708_101302Sholat Tahiyyat Masjid Saat Khutbah→

tata-cara-shalat-berjamaah-dua-orang_1Saat Sholat Sunnah Tiba-tiba ‘Ditepuk Pundak’ Menjadi Imam Sholat Fardhu→

368040_620Kena Macet di Jalan, Pilih Jamak atau Qoshor?→

Nikah-Paksa-1Kawin yang Dipaksa Karena Tertangkap Basah Zina→

Popular Posts

  • KH Anwar Zahid saat mengisi pengajian di Lapangan Kampung Serdang Kuring, Kecamatan Bahuga, Kabupaten Waykanan,  (foto gatot arifianto)

    Ceramah Lucu dan Bermakna KH.Anwar Zahid di Waykanan

    32093 views / Posted 9 April 2015
  • bilal jumat

    Bilal Jum’at, Dasar Hukum dan Pelaksanaannya

    23583 views / Posted 9 Februari 2015
  • solat

    Hukum Sholat dengan Celana atau Sarung Melewati Mata Kaki

    17897 views / Posted 14 Mei 2016
  • kyai 1

    Kyai Djoyo Ulomo, Kyai Sederhana Yang Membumi

    6057 views / Posted 5 Januari 2015
  • KH, MUHAMMAD MA'RUF RA

    Saat Doa Kyai Ma’ruf (Kedunglo) Tak Lagi Mustajab

    5967 views / Posted 17 Januari 2016
  • suasana belajar di Ponpes Madarijul ‘Ulum 1

    Ponpes Madarijul ‘Ulum, Mencetak Santri Berkualitas dari Lereng Gunung

    5870 views / Posted 6 Oktober 2014
  • Syekh Nawawi. (ensiklopebanten.wordpress.com)

    Syekh Nawawi: Kaki Bisa Menyala, Jasadnya Tetap Utuh

    4939 views / Posted 17 Juni 2015
  • KH. Muhammad Thohir, Tokoh Agama yang Tegas dan Berilmu Tinggi

    KH. Muhammad Thohir, Tokoh Agama yang Tegas dan Berilmu Tinggi

    4928 views / Posted 12 September 2014
  • foto ilustrasi (pendoasion.wordpress.com)

    4 Golongan Yang Dirindukan Surga

    3689 views / Posted 7 Juli 2015
  • pondok-pesantren-al-hikmah-bandar-lampung

    Ponpes Al Hikmah: Mencetak Santri Berprestasi dari Tengah Kota

    3598 views / Posted 25 September 2016

©2015 PWNU LAMPUNG

Menu